Beberapa hari ini klo di pandang rumahku terasa lain, coz banyak jagung numpuk diteras ...hehe panen nih ceritanya. Alhamdulillah bs buat pakan ayam (halah..aslinya sih di makan sendiri...kwkwkwkw). So tiap pagi sblm mo berangkat kerja kadang2 bantuin bunda jemur -sekali lagi kadang2...hehe-. Sayangnya pas Hari H panen ga ikut manen langsung coz sedang di beri karunia sakit.hmm....swear pengen banget ngikut memanen, coz nanamnya bukan di sawah or ladang tapi di hutan (ladang bukaan), so tempatnya ajib banget.
Apalagi klo waktu makan rame2 sama pekerjanya wuih...manteb banget!, walopun hanya sekedar dengan lauk kerupuk, sambal plus ikan asin...trus nasinya nasi jagung, beuh seperti ga ada rasa kenyang (apalagi klo da cumi2nya...wew..-cumimania!boleh banget klo da yg mo paketin!!-).hehe
Cukup jauh juga tempatnya dr rumah mungkin sekitar 6-7 Km.Sedikit cerita,7 tahun yg lalu hutan yg biasa di manfaatkan masyarakat sangat mengenaskan, gundul pacul!. Tak dapat di hindari, pastilah terjadi banjir. Kesadaran masyarakat memang rendah untuk merawatnya, pihak Perhutani pun sdh sering jg memberi nasehat dan peringatan. Dilema banget, disisi lain wajib menjaga kestabilan ekosistem, namun ketergantungan Masyarakat pada hutan jg tinggi.
Mudah banget klo sekedar berkoar "hijaukan hutanku!!!", tapi klo melihat langsung kenyataan yg ada di masyarakat yg memang hidupnya 100% menggantungkan pada hutan mungkin bisa berkata lain. Yang jelas tindakan nyata dan membutuhkan kebijaksanaan yg harus di butuhkan. Karena berhadapan dengan Masyarakat yg memang jauh dari dunia pendidikan tidaklah semudah membalikkan tangan (tapi klo penduduknya dah pinter2 malah kakean cangkem!,wuih repot....). So, harus lebih ekstra.
Berangkat dr fenomena di atas akhirnya nyoba2 ngikut LSM. Kebetulan LSMnya sedang ada program penghijauan, sedikit lobi2 pada ketua LSM dan pengurusnya, Alhamdulillah akhirnya hutan yg dekat dengan tempat tingalku dapat prioritas. Yups! klo ga salah tanggall 25 Desember 2005 (sedih banget karena bertepatan dengan bencana Tsunami di Aceh..), bisa terlaksana penghijauan besar2 an. 4 tahun sudah berlalu Alhamdulillah hasilnya sudah bisa terlihat dan lumayan memuaskan waloupun ada saja tangan2 yg usil. Pengijauan dah kelar, ga lama berselang cabut dr LSM...hahaha, cuman di ambil enaknya aja.hihi
Kembali ke jagung. Ada hal luar biasa dr tanaman ini (sebenarnya banyak jg tdpt pada tanaman lain), yakni "kesaktian" sang jagung. Dari sebuah biji bisa menjadi beratus-ratus kali lipat hasilnya. Hmmm.. andaikan setiap sebuah pembuahan sel sperma makhluk hidup sama seperti "kesaktian" sang jagung,gimana jadinya dunia ini ya?*sambil mikir plus bayangin, tp gabisa2*, Duh....betapa adilnya Kang Moho Gusti....
"JANGAN WARISKAN AIR MATA PADA ANAK CUCU, TAPI WARISKAN MATA AIR!!"
*huff..posting yg ga nyambung banget dengan judul!!*
-masih tersimpan dalam benak,ingin jadi wong tani mleni yg selalu bs OL,kwkwkwkw-
Apalagi klo waktu makan rame2 sama pekerjanya wuih...manteb banget!, walopun hanya sekedar dengan lauk kerupuk, sambal plus ikan asin...trus nasinya nasi jagung, beuh seperti ga ada rasa kenyang (apalagi klo da cumi2nya...wew..-cumimania!boleh banget klo da yg mo paketin!!-).hehe
Cukup jauh juga tempatnya dr rumah mungkin sekitar 6-7 Km.Sedikit cerita,7 tahun yg lalu hutan yg biasa di manfaatkan masyarakat sangat mengenaskan, gundul pacul!. Tak dapat di hindari, pastilah terjadi banjir. Kesadaran masyarakat memang rendah untuk merawatnya, pihak Perhutani pun sdh sering jg memberi nasehat dan peringatan. Dilema banget, disisi lain wajib menjaga kestabilan ekosistem, namun ketergantungan Masyarakat pada hutan jg tinggi.
Mudah banget klo sekedar berkoar "hijaukan hutanku!!!", tapi klo melihat langsung kenyataan yg ada di masyarakat yg memang hidupnya 100% menggantungkan pada hutan mungkin bisa berkata lain. Yang jelas tindakan nyata dan membutuhkan kebijaksanaan yg harus di butuhkan. Karena berhadapan dengan Masyarakat yg memang jauh dari dunia pendidikan tidaklah semudah membalikkan tangan (tapi klo penduduknya dah pinter2 malah kakean cangkem!,wuih repot....). So, harus lebih ekstra.
Berangkat dr fenomena di atas akhirnya nyoba2 ngikut LSM. Kebetulan LSMnya sedang ada program penghijauan, sedikit lobi2 pada ketua LSM dan pengurusnya, Alhamdulillah akhirnya hutan yg dekat dengan tempat tingalku dapat prioritas. Yups! klo ga salah tanggall 25 Desember 2005 (sedih banget karena bertepatan dengan bencana Tsunami di Aceh..), bisa terlaksana penghijauan besar2 an. 4 tahun sudah berlalu Alhamdulillah hasilnya sudah bisa terlihat dan lumayan memuaskan waloupun ada saja tangan2 yg usil. Pengijauan dah kelar, ga lama berselang cabut dr LSM...hahaha, cuman di ambil enaknya aja.hihi
Kembali ke jagung. Ada hal luar biasa dr tanaman ini (sebenarnya banyak jg tdpt pada tanaman lain), yakni "kesaktian" sang jagung. Dari sebuah biji bisa menjadi beratus-ratus kali lipat hasilnya. Hmmm.. andaikan setiap sebuah pembuahan sel sperma makhluk hidup sama seperti "kesaktian" sang jagung,gimana jadinya dunia ini ya?*sambil mikir plus bayangin, tp gabisa2*, Duh....betapa adilnya Kang Moho Gusti....
"JANGAN WARISKAN AIR MATA PADA ANAK CUCU, TAPI WARISKAN MATA AIR!!"
*huff..posting yg ga nyambung banget dengan judul!!*
-masih tersimpan dalam benak,ingin jadi wong tani mleni yg selalu bs OL,kwkwkwkw-