Ketika pilarmu terpancang disini
aku telah lama menunggu
sejumlah jemari di telapak usia
menggenggam jari
lalu aku menengadah
membuka tangan
sedang mata menatap bintang
setelah sebelumnya Engkau berbisik:
" Wahai hamba-hamba_Ku"
sesungguhnya kamu semua
adalah berbuat salah siang dan malam
sedang Aku adalah pengampun segala dosa
maka mintalah ampun pada_Ku!
Aku akan memberi ampunan "
Maka aku baca surat cinta untuk-Mu:
"wahai sesungguhnya aku
adalah berbuat salah siang dan malam
sedang Engkau adalah Pengampun segala dosa
maka aku mohon ampunan-Mu
karena Engkau akan memberi ampunan
( dan surat cintaku jawablah! )
(W.A.A.I)
aku telah lama menunggu
sejumlah jemari di telapak usia
menggenggam jari
lalu aku menengadah
membuka tangan
sedang mata menatap bintang
setelah sebelumnya Engkau berbisik:
" Wahai hamba-hamba_Ku"
sesungguhnya kamu semua
adalah berbuat salah siang dan malam
sedang Aku adalah pengampun segala dosa
maka mintalah ampun pada_Ku!
Aku akan memberi ampunan "
Maka aku baca surat cinta untuk-Mu:
"wahai sesungguhnya aku
adalah berbuat salah siang dan malam
sedang Engkau adalah Pengampun segala dosa
maka aku mohon ampunan-Mu
karena Engkau akan memberi ampunan
( dan surat cintaku jawablah! )
(W.A.A.I)